Tak Ada Ganti Rugi untuk Lahan Crop Circle

Warga, terutama petani yang lahannya rusak sudah berharap mendapatkan ganti rugi dari pemerintah maupun pelaku. Sayangnya sampai sekarang belum ada tanda-tanda pelaku menampakkan diri dan menyatakan bertanggung jawab atas keisengan yang membuat sawah dan tanaman padi itu rusak.
Kerusakan semakin parah karena banyak orang yang ingin menyaksikan dari dekat. Ada yang untuk tujuan penelitian tapi ada pula sekadar menonton.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pemerintah tidak pernah menyatakan akan memberikan ganti rugi kepada pemilik lahan. Dia hanya mempersilakan ilmuwan yang berkepentingan melakukan penelitian tentang crop circle. Dirinya membantah kalau ada yang kemudian mengaitkan dengan ganti rugi. Menurutnya, tanaman padi yang rusak tidak begitu banyak dan sepengetahuannya petani sudah ikhlas.
Berdasarkan penelitian dari LAPAN, tidak ada unsur radiasi di kawasan itu sehingga kelak padi bisa dipanen. Tanaman yang roboh maupun lainnya masih dapat dipanen. Kalaupun kemudian ada petani yang minta ganti rugi, dia menyarankan diambil dari dana yang masuk selama ini.
Warga setempat memang menarik dana parkir bagi pengunjung yang ingin menyaksikan dari dekat crop circle. Sebagian hasilnya bisa disisihkan untuk mengganti kerusakan tanaman.
Misterius
Seperti diberitakan sebelumnya, warga kaget dengan munculnya pola misterius yang dikenal sebagai crop circle. Pola itu muncul di dua lokasi, yakni Berbah, Sleman dan Piyungan, Bantul. Banyak yang percaya itu ulah mahluk tak dikenal, UFO. Namun banyak pula yang menduga hanya ulang orang iseng.
Bahkan LAPAN sudah menyatakan secara resmi, crop circle buatan manusia. Tim peneliti menemukan banyak tanda yang meyakinkan bahwa itu buatan orang bukan UFO. Ada tanda bekas pijakan kaki yang ditutup dengan tanaman padi, ada bekas tonggak di tengah-tengah tempat untuk menancapkan kayu.
Di tengah polemik tersebut muncul tulisan di internet yang mengatasnamakan mahasiswa UGM sebagai pembuat crop circle. Ada enam orang yang membuat dan semuanya mahasiswa MIPA. Namun mereka tidak mau menyebut nama hanya mengatakan sebagai pembuatnya.
Dekan Fakultas MIPA, Chairil Anwar menyatakan siap memberikan ganti rugi kepada petani yang sawahnya rusak akibat crop circle. Dia menegaskan itu sembari menuturkan syaratnya yakni pembuat benar-benar mahasiswa MIPA UGM. Sejauh ini dia belum memperoleh laporan mahasiswanya menjadi pembuat pola misterius.
The Crop Circles in Wiltshire England
Uploaded by 5minKnowledge. - Explore more science and tech videos.